a IkaMitayani: Tip Agar Tidak Mual dan Bisa Makan Nasi Saat Hamil

10 October, 2020

Tip Agar Tidak Mual dan Bisa Makan Nasi Saat Hamil


Hai, siapa di sini yang mengalami mual dan ga tahan dengan bau nasi? Terutama saat beras itu akan mulai matang dan magic jar itu keluar asap dengan bau khas nasi? 

Kalau saat kondisi belum hamil, hal ini baik-baik saja. Bahkan tidak tercium. Tapi saat hamil, ada sebagian ibu hamil yang akan mencium baunya yang tajam dan menyengat. Dan itu bisa dalam radius jauh banget. Bahkan kalau sampai masuk kamar, bisa bikin ibu hamil lari ke kamar mandi.

Awalnya mungkin ibu hamil akan berpikir, duh kemayu sekali ya. Bau nasi aja bisa mual. Nyatanya ini banyak dialami para ibu hamil lho. Percaya tidak percaya. 

Bahkan ada yang mual karena bau masakan, minyak goreng,

bumbu, dll. 

Nah saya akan memberikan tip yang mungkin bisa membantu. Dan sudah terbukti berhasil untuk saya ya. Entah apakah ini bisa membuat kalian bisa mengatasi masalah ini atau tidak. Karena hamil itu istimewa. Treatment yang kita lakukan belum tentu berhasil pada ibu hamil lainnya. 

Agar tidak mencium bau nasi

Kalian bisa membuka pintu dan jendela agar bau tidak terperangkap di dalam rumah. Kalau di dapur tidak ada jendela. Atau lingkungan terlalu sepi jadi ga bisa buka pintu. Kalian bisa cukup membuka jendela saja. Plus menyalakan kipas angin. 

Belilah pengharum 

Pastikan untuk membeli pengharum yang tidak bikin mual saat tercium di hidung. Kalau saya lebih memilih bau kopi. Itu pun kopi tertentu. Entah kenapa lebih harum, menenangkan, dan tidak membuat saya mual. 

Sementara kalau pakai pengharum yang buah, saya justru pusing dengan aroma yang menguar. Kecuali harum buah asli ya. Bukan pengharum. Itu jauh lebih enak dan segar. 

Pakailah masker dan pewangi pakaian

Saya sendiri kalau di rumah pasti pakai masker yang sudah disemprot dengan pewangi pakaian. Kalian bisa menanyakan saya apa merknya. Tetapi tidak melalui artikel atau komen ya. Hahaha..

Kalau misal sudah memiliki anak yang sudah besar dan terdidik mandiri sejak kecil. Jauh lebih enak. Saat seperti ini, saya bisa mengandalkan anak untuk membantu. Misal membuat nasi, dan mengambil nasi sendiri untuk makan mereka. 

Suami saya juga mengambil nasi sendiri. Jadi memang sangat terbantu sudah.

Tetapi bila tidak, ya terpaksa membuat sendiri. Maka pakailah masker dengan pewangi ini. 


Masker yang saya pilih bukan asal lho. Karena ternyata saat saya beli masker yang ada di salah satu supermarket dekat rumah dan murah. Ternyata pas saya pakai, aroma yang tidak saya suka karena bikin mual, justru bisa tembus ke hidung. Plus pewangi yang saya semprotkan juga tidak bertahan lama. 

Belilah masker yang bisa kalian beli di minimarket. Kalau buat yang berhijab, pilih yang masker dengan gambar perempuan berhijab. Karena akan lebih mudah memakainya. 

Kalau saat tidak atau belum hamil, pakai masker itu menyesakkan. Kecuali saat berkendara dengan motor. Tetapi saat hamil. Sama sekali tidak sesak dan malah membantu sekali. 

Bagaimana cara ibu hamil makan nasi?

Caranya bisa dengan minta tolong diambilkan anak atau suami. Kalau kebetulan suami kerja dan anak sedang sekolah. Kalian bisa menggunakan masker dengan pewangi tersebut. 

Ambil secukupnya saja. Kalau saya awalnya 2-3 sendok agar tidak mual. Kemudian saya bisa mencampur dengan mentega atau butter. 

Cara ini bisa membantu aroma teralihkan lho.

Saya juga biasanya meletakkan nasi di dalam rumput laut yang kemudian digulung. Agar nasi tidak ada rasa dan aromanya tercampur. Sehingga saya bisa makan deh.

Apakah ada cara lainnya?

Kalian bisa membuat nasi goreng. Kalau tidak kuat memasak karena melibatkan bumbu misalnya. Kalian bisa meminta tolong suami untuk membeli. 

Kemudian nasi yang sudah dibeli tersebut digoreng kembali. Kalian bisa mencoba memakannya. Rasanya jadi lebih enak. Karena bau nasinya sudah hilang.

Cara lain yang bisa kalian coba adalah dengan mencampurnya dengan kecap. Ini simple banget kan.

Saya juga sering sekali menaburkan parutan keju di atas nasi yang sudah saya campur dengan mentega. Biar aroma nasinya yang kuat makin hilang dan lebih kuat ke kejunya.

Bagaimana bila masih merasa kepayahan saat makan nasi?

Paksa saja. Bisa dengan menutup hidung saat makan. Bayangkan hal yang enak dan nyaman. Atau ada cara lain seperti makan di teras dan dengan mengobrol. Cara ini cukup ampuh buat saya. 

Kalau tidak dipaksa gimana?

Perut sakit banget. Ini lebih menyiksa banget. Karena perut sakitnya seperti digerus-gerus. Perih dan tak nyaman. Saya tidak tahu apa hubungannya ya. Selama susah makan, perut saya seperti kebanyakan gas. Coba saya cari tahu ya. Jadi saat bisa terisi, saya, maaf, akan keluar gas. Baik dari mulut atau bawah. Itu cukup menyiksa, karena mbulek. Mbulek kalau dalam bahasa Indonesia, apa ya. Hahaha....

Misal dalam awal kehamilan. Bulan awal. Kalian tak harus makan nasi. Kalau memang susah masuknya. Bisa mengkonsumsi apapun. Karena nasi itu karbohidrat, bisa diganti dengan makanan lain yang sama karbohidrat. Misal kentang, dll. Tak masalah. 

Kalau bisanya masuk hanya susu. Susu juga tak apa. Pilih susu dengan rasa yang kalian suka ya. Kalau lebih suka coklat juga bisa. Kadang saya sedia ultramilk coklat buat saya minum saat perut sudah kesakitan. Lumayan mengenyangkan. 

Misal suka buah. Buah pun gak masalah. Nanti akan saya tulis dalam artikel yang berbeda ya. 

Bagaimana, apakah sudah ada bayangan mana yang akan dicoba? Semoga bisa membantu ya. Artikel ini sepenuhnya sharing. Jadi lebih ke gaya mengobrol. Saya yakin ada begitu banyak ibu hamil di luar sana yang memiliki masalah yang sama tetapi tidak banyak informasi yang tersedia. Dan tip atau cara ini sudah saya lakukan sendiri. Pengalaman sendiri. Mengira sendiri dan berhasil. Ya karena tidak ada informasi yang tersedia untuk ibu hamil tipe ini. 

Bonus tips

Sebaiknya usahakan perut ada isinya meski tak seberapa. Apapun itu. Usahakan makan ya. Kenapa? Karena pengalaman saya. Kalau saya mual dan muntah. Akibat tidak ada isi. Atau isinya sedikit. Rasanya pahit dan tidak enak. Sementara kalau tidak ada isinya. Kerongkongan pun jadi seperti tergesek. Akhirnya luka. 

Beda kalau ada isinya. Pengalaman dulu. Saya wisata kuliner dan lahap makan enak. Jadi saat muntah tidak terasa terlalu pahit dan tidak nyaman banget. Kecuali kalau mengkonsumsi permen kenyal itu yang pahitnya seperti obat kalau saat muntah.

Kalau sekarang, tidak nyaman sekali. Akibatnya suatu saat saya kaget kenapa ada darah yang nyelip. Walaupun samar dan tidak banyak. Takut dong. Saya cek, mulut juga tidak ada luka, dll. 

Mungkin itu karena kerongkongan atau tenggorokan kita yang terluka saat muntah. Dan perut tidak ada isinya. 

Saat saya cari tahu, ternyata benar dugaan tersebut. 


Walhasil, saya berusaha untuk mengisi perut. Mengusahakan dengan nasi. Nah cara di atas yang membuat saya berhasil makan nasi walau dengan susah payah juga. Minimal, perut saya ada isinya lebih banyak. 


Semoga berhasil ya. Kalau berhasil, silakan share di komen bawah ini. Salam hangat dari saya. 


No comments:

Post a Comment